
Ilustrasi: Lina Kivaka
Sebagai umat Muslim, tentunya Anda mengetahui ada larangan berhubungan intim saat Ramadan. Saat menjalankan ibadah puasa, Anda harus mampu menahan diri dari hawa nafsu. Lantas, bagaimana dengan pasangan suami istri yang telah menikah? Apakah mereka tetap boleh melakukan hubungan intim? Berikut adalah 5 adab berhubungan intim saat Ramadan.
1. Berhubungan Intim Ketika Setelah Berbuka
Arti dari ibadah puasa ialah menahan lapar, haus, serta hawa nafsu. Hal ini dimulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Pasangan suami istri diizinkan berhubungan intim saat Ramadan. Namun, apabila telah masuk waktu berbuka atau setelah Maghrib. Setelah buka puasa, maka larangan melakukan hubungan intim ini sudah gugur.
Akantetapi, sebaiknya hubungan intim ini dilakukan seusai menjalankan ibadah salat Maghrib, ya. Karena Anda memerlukan banyak nutrisi guna mengembalikan energi. Apalagi setelah selama seharian berpuasa. Oleh sebab itu, harus cukup makan ketika berbuka puasa.
2. Berhubungan Intim dengan Berdoa Terlebih Dahulu
Dalam Islam, segala aktivitas yang akan dilakukan diawali dengan doa. Tak terkecuali ketika hendak berhubungan intim saat Ramadan. Terdapat doa sebelum melakukan hubungan intim yang sebaiknya Anda dan pasangan baca agar berkah.
Semua hal baik yang dilakukan berdasarkan dalil serta dilaksanakan dengan ikhlas akan menghasilkan kebaikan sekaligus pahala. Dalam hal ini termasuk melakukan hubungan seksual. Bersama pasangan yang halal, hubungan seksual setelah menikah tak hanya memberikan kenikmatan. Namun juga sebagai ladang pahala.
Pahala tersebut akan terus mengalir. Selama suami istri menjaga diri mereka untuk terus berdoa sebelum melakukan hubungan seksual.
3. Boleh Mandi Junub Setelah Adzan Subuh
Setelah melakukan hubungan intim, jangan lupa untuk menyegerakan mandi wajib sebelum memasuki waktu Subuh. Karena Anda harus dalam kondisi suci ketika berpuasa nanti.
Namun, bagaimana jika Anda terlewat serta baru sempat mandi wajib seusai adzan Subuh? Hal ini masih diizinkan dan Anda tetap dapat melanjutkan ibadah puasa. Sebagaimana yang dikutip dari Rumaysho, baginda Rasulullah SAW pun pernah melakukan hal tersebut sebagai contohnya.
4. Tidak Boleh Berhubungan Intim Saat Berpuasa
Ini dia salah satu hal yang harus diingat oleh pasangan suami istri. Meski telah menikah, bukan berarti Anda dapat bermesraan layaknya hari biasanya. Ini tidak berlaku saat Anda berpuasa di bulan Ramadan. Bermesraan dapat memicu hawa nafsu.
Hal ini dikhawatirkan mampu berisiko mengeluarkan air mani. Pastinya, keluar air mani yang disebabkan oleh syahwat yang disengaja, akibatnya membatalkan puasa. Oleh sebab itu, Anda dan pasangan harus sedikit menjaga jarak ketika menjalankan ibadah berpuasa.
Pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim di siang hari. Apalagi ketika melaksanakan ibadah puasa Ramadan wajib membayar denda atau kafarat yang berat. Tidak ingin membayar denda yang besar, bukan? Maka dari itu, hindari hal-hal yang dapat memicu hawa nafsu seksual, ya.
5. Tetap Menjalankan Hak Suami atau Istri
Bagi pasangan suami istri, sudah umum jika berhubungan badan adalah salah satu kebutuhan biologis yang tidak terelakkan. Ini merupakan hak yang dimiliki oleh suami maupun istri. Imam Junaid, yang merupakan salah seorang tokoh sufi kenamaan bahkan mengumpamakan berhubungan badan pasutri layaknya kebutuhan makan.
Dalam sebuah riwayat, telah dijelaskan terkait diizinkannya seseorang yang tengah berpuasa untuk mencium pasangan sahnya. Dengan syarat hal itu tak akan menimbulkan syahwat nafsu.
Namun, dari segi etika sebaiknya hal ini dihindari. Selain dapat memancing untuk bertindak lebih jauh, sekaligus demi menghormati ibadah puasa (shiyam) yang memiliki makna menahan.
Nah, itu tadi 5 adab berhubungan intim saat Ramadan bagi pasangan suami istri. Semoga dengan mengetahui informasi ini, ibadah puasa Anda dapat menjadi lebih lancar.