Beberapa waktu lalu, ada keluarga yang bermalam di kediaman saya. Bukan hanya satu dua orang, tapi rombongan yang cukup membuat stok bantal saya ludes. Bahkan, bantal yang seharusnya sudah disingkirkan, harus dipakai karena kekurangan. Mulailah saya melihat-lihat marketplace untuk mencari bantal yang cocok. Pucuk dicinta ulam pun tiba, seorang teman merekomendasikan bantal 109 Pillow yang ada di Shopee.
Bantal Premium Harga Ramah di Kantong
Tanpa berpikir lama, setelah melihat reviewnya yang positif, saya langsung checkout set bantal guling premium. Seperti namanya, bantal guling ini menggunakan 100% silikon yang dilapisi kain emboss didukung kemasan roll yang mudah dibawa kemana-mana. Dikemas rapi, kemudian mengembang saat packing dibuka. Rasanya set bantal ini tidak hanya cocok digunakan sendiri, tetapi bisa juga jadi kado untuk orang tersayang.
Bantal premium dari 109 Pillow ini empuknya pas. Tidak terlalu empuk, juga tidak terlalu keras. Kualitas tidur sangat berpengaruh pada bantal yang digunakan, jika tidak tepat bisa berdampak penyempitan urat saraf leher. Bantal ini juga didesain agar bisa dicuci, wah seru ya, jadi tenang saat dipakai. Produk dari 109 Pillow tidak hanya melulu bantal tidur, masih ada karpet bulu, sprei, dan produk home living lainnya.
Produk Buatan Tetangga yang Eksklusif
Di kemasan 109 Pillow terdapat gambar bendera Amerika menyertai logonya. Karena penasaran, saya melihat video di channel Youtube Pecah Telur membahas kisah jatuh bangun owner 109 Pillow yang sempat digerebek polisi. Dengan santai, Dhafi Adam (owner 109 Pillow) menjelaskan sengaja mencantumkan bendera Amerika agar terkesan produknya dari luar negeri. Padahal produksinya di Sidoarjo, Jawa Timur, tetangga dari wilayah tempat tinggal saya.
Pemilihan nama juga sangat sederhana, karena bahasa inggris dari bantal adalah pillow. Penambahan angka 109 di depan kata pillow dikarenakan saat pengajuan merek, ditolak. Alasannya, karena kata pillow terlalu umum. Akhirnya beliau menambahkan nomor rumahnya, 109, di depan kata pillow. Awalnya saya kira angka 19 yang tercantum di logo, ternyata 109. Tetapi, Dhafi tidak mempermasalahkan anggapan tersebut, karena beliau memulai usaha home living sejak tahun 2019.
Perjuangan Tak Menghianati Hasil
Dhafi Adam tidak serta merta memiliki usaha yang mampu mencapai kapasitas produksi 25.000 bantal per hari. Ini adalah buah dari perjuangannya di masa lalu. Ketika perekonomian keluarganya sedang kurang baik, beliau bahkan sampai makan tepung kanji untuk bertahan hidup. Tapi, semangat juangnya yang tinggi menjadikan pengalaman tersebut sebuah pelajaran berharga.
Sebelum kembali ke Sidoarjo, Dhafi merantau ke Pulau Dewata bersama keluarganya. Sembari bekerja, beliau menjadi ojek online untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pada suatu hari, istrinya menginginkan TV untuk melengkapi kos tempat tinggal mereka. Setelah melihat-lihat penawaran TV bekas secara online, akhirnya bertemu penjual yang cocok. Lucunya, setelah TV terpasang malah meledak.
Dari kejadian kurang mengenakkan tersebut, ide bisnis barang bekas muncul. Mulai dari membeli satu dua perabot, sampai bisa memborong per kamar kos. Bisnis yang lancar, merambah ke penjualan ponsel bekas. Setiap hari bisa laku 15-20 ponsel bekas. Saat bisnis sudah mulai stabil, beliau memberanikan diri untuk pulang ke Sidoarjo. Bisnis tetap dijalankan secara online. Permintaan banyak, namun pemasok barang jarang tersedia. Sehingga, beliau memutuskan untuk menutup bisnis tersebut.
Bisnis Gendongan dan Helm Digerebek Polisi
Dhafi Adam berpikir untuk membuat produk yang dapat diproduksi, bukan menunggu seperti barang bekas. Setelah beberapa waktu, beliau memutuskan untuk bisnis gendongan bayi dan memasarkannya secara online. Bisnisnya mulai merangkak naik dan merambah ke produk helm. Di tengah perjuangannya, polisi setempat menggerebek karena usaha tersebut belum memiliki SNI. Dhafi bernegosiasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan waktu agar bisa membuka usaha baru.
Negosiasi berhasil, karyawan yang sudah was-was akan menganggur kembali memiliki harapan baru. Ide produksi membuat bantal muncul ketika kondisi pandemi. Banyak orang beraktifitas di rumah saja, sehingga membutuhkan kenyamanan ekstra saat di rumah. Saya tersenyum kagum ketika menonton video tersebut. Berulang kali jatuh, berulang kali pula seorang Dhafi Adam bangkit.
Bantal 109 Pillow
Alamat: Jl. Raya Tlasih No.109, Tlasih Satu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
Kontak: +62 831-1154-3777
Instagram: @109pillow_official
Shopee: 109pillowofficial
Website: 109pillow.com