Implan gigi adalah akar gigi buatan permanen yang terbuat dari logam khusus, biasanya titanium dan berbentuk seperti baut yang ditanamkan pada tulang rahang. Implan gigi bertujuan untuk menopang mahkota gigi buatan sehingga gigi palsu terpasang dengan kokoh.
Implan gigi dibutuhkan untuk menggantikan gigi yang hilang atau bermasalah sesuai indikasi medis dari dokter gigi. Baik itu gigi hilang karena kecelakaan, gigi berlubang, atau adanya masalah pada gusi. Konsultasikanlah dengan dokter gigi apabila memiliki keluhan di sekitar gigi dan mulut, Anda dapat unduh aplikasinya di sini.
Daripada gigi buatan, umur implan gigi lebih panjang dan prosedur penanamannya pun lebih lama. Sayangnya, bagi sebagian orang, implan gigi dinilai sebagai pemborosan sebab biaya yang dikeluarkan memang lebih besar dari pasang gigi buatan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dapat menjadi solusi untuk meringankan biaya implan gigi. Lalu, bagaimana dengan biaya implan gigi BPJS itu sendiri? Berikut penjelasannya.
Perawatan Gigi dan Mulut yang Ditanggung BPJS
Sesuai aturan Peraturan BPJS Kesehatan No 1 Tahun 2014 Pasal 52 Ayat 1, beberapa perawatan gigi dan mulut yang ditanggung BPJS mencakup:
- Administrasi pelayanan
- Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
- Premedikasi
- Kegawatdaruratan oro-dental
- Pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
- Pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
- Obat pasca ekstraksi
- Tumpatan komposit/GIC
- Scaling gigi setahun sekali
Sementara itu, biaya implan gigi berbeda dengan biaya penggantian protesa gigi atau gigi palsu yang ditanggung BPJS. Untuk biaya penggantian protesa gigi sendiri memiliki tarif maksimal Rp 1.000.000, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Biaya untuk masing-masing rahang maksimal Rp 500.000
- Rincian per rahang untuk pemasangan 1-8 gigi adalah Rp 250.000
- Rincian per rahang untuk pemasangan 9-16 gigi adalah Rp 500.000
Biaya implan gigi dapat mencapai Rp 15.000.000 hingga Rp 20.000.000 per gigi, baik di rumah sakit maupun di klinik. Sehingga biaya implan gigi yang ditanggung BPJS tidak mencakup keseluruhan biaya. Hal ini karena implan gigi yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan termasuk kategori pelayanan tambahan dengan pembatasan.
Prosedur Implan Gigi
Implan gigi dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis, baik itu spesialis bedah mulut, spesialis periodonsia, atau spesialis prostodonsia. Prosedur implan gigi secara umum adalah sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan dokter gigi
Terlebih dahulu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter gigi terkait kondisi gigi, riwayat kesehatan, hingga alergi. Sehingga Anda bisa mendapat saran tindakan yang diperlukan sebelum hingga setelah dilakukan implan gigi.
Indikasi medis dari rekomendasi dokter gigi dibutuhkan pula untuk biaya implan gigi BPJS. Jika Faskes Tingkat Pertama tidak menyanggupi prosedur implan gigi, Anda akan diberi surat rujukan ke Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan yang bisa menangani implan gigi menggunakan BPJS.
2. Perencanaan implan gigi
Setelah konsultasi awal, dokter gigi atau ahli bedah mulut akan melakukan pemeriksaan guna mengetahui kondisi gigi dan mulut secara menyeluruh. Biasanya, Anda akan melalui proses perencanaan implan gigi sebagai berikut:
- Rontgen, CT Scan, dan/atau panoramic film untuk mengetahui kualitas dan kuantitas
- Memeriksa kondisi tulang rahang yang dapat melibatkan beberapa spesialis gigi seperti ahli bedah maksilofasial dan periodontitis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak gigi yang harus diganti dengan implan.
- Berdiskusi terkait jenis anestesi bedah yang sesuai selama prosedur.
- Di akhir sesi perencanaan, biasanya dokter gigi akan memberi estimasi biaya implan gigi dan cara pembayarannya. Jika tidak mendapatkannya, jangan segan untuk menanyakan biaya estimasi sehingga Anda bisa mempersiapkannya.
3. Pencabutan gigi yang rusak
Proses implan yang pertama adalah melakukan pencabutan pada gigi yang rusak agar bisa ditanam implan. Prosedurnya sendiri bisa dilakukan dengan cara sederhana atau pembedahan.
4. Pencakokan tulang rahang
Apabila tulang rahang dinilai tidak kokoh untuk dipasangi implan, maka perlu dilakukan pencakokan tulang rahang. Prosedur ini bisa memakan waktu beberapa bulan atau bersamaan dengan implan gigi sekaligus, tergantung dari seberapa banyak tulang yang harus dicangkok.
5. Pemasangan implan gigi di tulang rahang
Pada tahap ini, gusi pasien akan dibuka melalui proses pembedahan. Tulang rahang dilubangi menggunakan bor khusus untuk kemudian dipasangi implan sebagai akar gigi dan gigi tiruan lepasan. Diperlukan waktu sekitar 6-12 minggu hingga tulang rahang menyatu sempurna dengan implan gigi.
6. Pemasangan penyangga atau abutment
Gigi tiruan akan dilepas dan gusi kembali dibuka untuk dipasangi penyangga ke permukaan implan melalui operasi gusi minor.
7. Pemasangan mahkota gigi buatan
Pemasangan mahkota gigi bisa dilakukan setelah gusi dinyatakan sembuh oleh dokter.
Risiko Medis karena Implan Gigi
Implan gigi pun memiliki risiko komplikasi seperti prosedur bedah lainnya, di antaranya yaitu:
- Infeksi pada gusi dan rahang yang dipasangi implan gigi
- Bisa terjadi gangguan pada sinus pada implan gigi yang dipasang di rahang atas
- Kerusakan pada jaringan saraf yang menimbulkan rasa nyeri hingga mati rasa
- Kerusakan jaringan di sekitar implan gigi
Oleh karena itu, Anda wajib memeriksakan kondisi implan gigi secara berkala kepada dokter gigi. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya komplikasi.
Itulah informasi mengenai biaya implan gigi BPJS hingga risiko medisnya. Keputusan melakukan implan gigi sepenuhnya berada di tangan Anda. Dokter gigi hanya memberi rekomendasi tindakan terbaik untuk kesehatan gigi Anda.