“GERMAS, suatu tindakan sistematis dan terencana, yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berprilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup”.
GERMAS akronim dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Merupakan salah satu program baru dari Pemerintah, yang dalam hal ini melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, untuk terus gencar malakukan upaya promotif dan preventif kepada seluruh lapisan masyarakat.
Tujuandaripada Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini diharapkan memiliki dampak positif antara lain; kesehatan masyarakat terjaga, produktifitas menjadi meningkat, kebersihan lingkungan dan kebutuhan biaya berobat bisa ditekan atau menjadi berkurang.
Sehubungan dengan itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar acara Temu Blogger Jawa Timur, pada tanggal 01 Desember 2016 atau bertepatan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2016. Acara berlangsung di Ruang Mawar lantai 2 Hotel Tunjungan, JL. Tunjungan No. 102-104, Surabaya.
Pada kesempatan kemarin pun diharapkan peran serta penggiat media sosial, dalam hal ini para blogger-blogger yang tersebar di Jawa Timur. Agar edukasi yang berwawasan kesehatan ini bisa tersampaikan lebih luas lagi kepada seluruh lapisan masyarakat. Sehingga mereka punya kesadaran lebih awal, sebelum menjadi kobran.
Dalam acara yang bertajuk “Menuju Indonesia Sehat” dihadiri beberapa perwakilan blogger-blogger Jawa Timur, mulai dari Blogger Surabaya, Sidoarjo, Madura, Mojokerto, Malang, dan bahkan juga ada dari blogger Jakarta. Mungkin kurang lebihnya sekitar 25 teman-teman blogger yang berpartisipasi pada acara tersebut.
Para Blogger Jawa Timur dan Jakarta |
Dengan menghadirkan empat narasumber, mereka diantaranya adalah drg. Oscar Primadi, MPH dan dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes dari Kementrian Kesehatan. Sementara dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ada drg. Ansarul Fahrudda dan Farid Hafifi perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dimulai dari kanan, bapak Oscar Primadi, ibu Wiendra Waworuntu, bapak Ansarul Fahrudda dan mas Farid Hafifi. |
Bapak Indra, sedang membuka acara Temu Blogger bersama Kementrian Kesehatan RI
|
Tabel angka penyakit katastropik[3]. Bisa dilihat urutan-urutan teratas didominasi penyakit tidak menular. Data dari Kemenkes RI. |
Jika penyebab dari timbulnya penyakit menular ini banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan juga pembangunan sanitasi yang kurang baik. Berbeda dengan penyakit tidak menular, yang disebabkan oleh prilaku manusianya itu sendiri. Seperti kebiasaan buruk berikut ini:
- Kurangnya aktivitas fisik
- Kurang mengkonsumsi buah dan sayuran
- Minum-minuman beralkohol
- Perokok aktif
- Buang air besar sembarangan (pencemaran lingkungan)
Dari beberapa penyebab di atas, kita sadari semua karena kurangnya menjaga pola hidup sehat sehari-hari. Buruknya kesadaran untuk menjaga kesehatan menjadi problem serius yang perlu diperhatikan oleh setiap individu. Karena dalam dunia kesehatan dikenal “Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati”.
Apalagi sekarang teknolgi semakin memanjakan kehidupan manusia. Apa-apa serba instan, contoh misalnya berbelanja di onlineshop. Kita tak perlu lagi ke liling dari satu toko ke toko lainnya untuk mendapatkan harga termurah. Tapi cukup beberapa klik melalui marketplacekita sudah bisa membandingkan dan tanpa perlu ke luar rumah untuk berbelanja kebutuhan tersebut.
Contoh lainnya dari fasilitas eskalator dan elevator (lift) yang tidak perlu capek-capek naik turun tangga. Kemudahan fasilitas tersebut sebenarnya sangat membantu kita dalam penggunaannya. Namun, tak seharusnya dipergunaan setiap waktu, tetapi harus kita selingi dengan menggunakan anak tangga. Supaya otot kita tetap bergerak.
Sesuai definisi GERMAS, bahwa semua lapisan masyarakat harus memiliki andil mensukseskan program Menuju Indonesia Sehat ini. Jadi, tak hanya menunggu peran aktif pemerintah saja. Karena sering kali kita cuma bisa menuntut kebijakan ini, terobosan itu. Tetapi tidak adanya kesadaran individu masing-masing.
“Melibatkan seluruh masyarakat Indonesia, baik yang berusia tua, muda, jenis pekerjaannya apa saja, tidak memandang kaya atau miskin, status sosial, status ekomoni, desa maupun di kota. Semua bisa sama-sama melaksanakan gerakan masyarakan hidup sehat ini” lanjut beliau.
drg. Oscar Primadi, MPH, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan
Masyarakat, Kemenkes RI.
|
- Di rumah, kita bisa menyapu halaman di pagi atau sore hari, menyiram tananam, atau menyuci tanpa menggunakan mesin cuci.
- Perjalanan, kita bisa nyolong-nyolong melalukan olahraga kecil-kecilan, atau menghindari naik lift, dengan lebih memilih menggunakan tangga.
- Sekolahan, bagi pelajar bisa aktif mengikuti eskul yang orientasi gerak fisik, seperti basket, sepak bola, ataupun pramuka.
- Tempat kerja, jangan hanya duduk dan menatap layar monitor saja. Kita bisa melakukan peregangan sebelum memulai aktivitas misalnya, atau ketika bahu sudah mulai kaku dan terasa pegal.
- Tempat umum, manfaatkan akhir pekan untuk jogging atau bersepeda. Aktifitas olahraga ini efektif sekali untuk membakar lemak dan dampak lainnya kesehatan tetap prima.
sekitar kita. Itu saja?, belum cukup. Akan lebih bagus lagi jika kebaikan ini diteruskan menular pada lingkungan yang lebih luas lagi. Seperti akademisi, instansi tempat bekerja maupun organisasi
yang kita ikuti.
Primadi.
penyakit menular, tetapi penyakit tidak menular justeru kian bertambah.
23 Comments. Leave new
Wah dikupas tuntas.., aktual dan terpercaya.., salam salute, smg Indonesia brtambah sehat, Aamiin YRA…. ?
Salut sama presentasi bapak Oscar mbak, hihi. Beliau lugas memaparkan materinya. Terimakasih mbak Mita dan Amin Ya Allah 😉
Tulisan sampean luengkap, Mas. Gerakan sehat yang masih susah saya jalani adalah yang nomer 2. Gimana, ya, sudah kebiasaan naik lift sih, jadi malas deh jalan kaki. Ke Indomaret aja pesen ojek online wkwkwk
Mbak Yun mah berlebihan. Hihi, sama mbak, kemarin mau ke ruangan mawar kami naik lift, padahal lantai dua kan, haha. Eh enggak ding, itu karena sambil bawak stoler anaknya mbak Nisa *ngeles, he. Lakok repot2 pesen ojek barang mbak, aku kan bisa ngantar 😀 😀
Paket komplit penjelasannya 🙂
Paket hemat mbak hihi, anak kos, hehe
betul sekali ya program yg bagus , edukasi bt masarakat, bukan krn pendidikan kurang krn kebiasaan gak sehat yg suak dipertahankan termasuk aku, sudah tahu tp tetap saja makan yg gak sehat
Iya mbak Tira, perlu digerakkan lebih meluas lagi, ya karena itu, sebenarnya kita kadang menyadari, hal2 sepele di atas, tapi dalam prakteknya susah dilakukan, he.
Gerakak hidup sehat terkesan sederhana tapi susah dijalankan. Apalagi kalau disuruh naik tangga. Wkwkwk….
Hihihi, gak sesederhana prakteknya yah mbak. Milih naik eskalator selama ada, baha
info yang lengkap dan lugas… keren mas
Matur suwun mbak Avy *sungkem
Lengkaap bingo.. Aku yang ini masih belum.. Yang Aids udah malahan hihihi…
Yang mbak lengkap tuh. Wah, kewalik mbak, gimana kalau saling ngasik biar melengkapi. ea, hhaha
Sehat keluargaku, sehat Indonesiaku … gitu ya berarti.
Iya mbak, hingga Indonesia yang Bahagia. Amin Ya Allah 😉
Ingatt..kl.pas dikantor jgn lupa naik turun tangga saja…di mall juga..hiiii…salam sehat
Siap mbak, selama gak buru2 :D. salam sehat juga mbak Frida 😉
“Menjadikan manusia yang bahagia, quality of lifenya akan terangkat. Bukan lagi Healthy Indonesia, tapi Happiness Indonesia.”
Saya sangat suka dengan statement di atas. Semoga GERMAS sukses!
Visioner beliau mbak, semoga tercapai suatu hari nanti, butuh waktu yang tidak singkat untuk menggerakkan semua masyarakat Indonesia, mulai dari kita mbak Rahmah, semangat 😉
Semoga banyak sosialisasi menjadikan masyarakat kita gaya hidup nya lebih sehat dan ngak gonta ganti pasangan
Wahh… lengkap ulasan GERMAS nya . Terimakasih untuk tips hidup sehatnya mas Richo 🙂 Suka dengan kata-kata dari Pak Oscar, semoga segera menuju Indoneisa Sehat dan Bahagia aamiin…
Selalu ciamik reportasenya