
Ilustrasi: andreapiacquadio_
Pinjaman online. Mungkin sebagian orang langsung bergidik ngeri jika mendengar kata ini. Banyaknya kasus penagihan melalui nomor kerabat yang ada di kontak ponsel menjadi ketakutan tersendiri. Ketakutan ini tentu tidak terjadi jika Anda menggunakan jasa pinjaman online secara bijak.
Pinjaman online banyak diminati karena kemudahan akses dibanding pinjaman konvensional dari bank atau koperasi. Pilihlah penyedia jasa pinjaman online yang sudah terdaftar OJK (otoritas jasa keuangan). Hal ini untuk melindungi Anda dari efek negatif pinjaman ilegal. Lalu, apa saja hal yang perlu diperhatikan? Simak 5 tips berikut ini ya!
1. Pinjam Sesuai Kemampuan
Kemudahan pinjaman online membuat tergiur untuk meminjam dengan nominal yang besar. Sebuah pinjaman adalah sesuatu yang harus dikembalikan, bukan hibah yang bisa dinikmati tanpa memikirkan pengembalian. Buatlah rincian detail dan jelas mengenai kebutuhan dana pinjaman.
Pastikan Anda bisa memenuhi kebutuhan pembayaran tepat waktu tanpa membayar denda keterlambatan. Meminjam dana sesuai kemampuan adalah sebuah solusi bukan masalah baru. Saat melakukan pinjaman online, jangan sekali-kali melakukan pinjaman untuk menutup pinjaman sebelumnya.
2. Pahami Kontrak Pinjaman
Pinjaman online merupakan pinjaman tanpa tatap muka, perlu ada perjanjian sebelum terjadi transaksi. Perhatikan setiap data yang diketahui jasa pinjaman online seperti kontak di ponsel. Beberapa pinjaman online mengharuskan syarat berupa KK, rekening listrik dan lainnya untuk mengajukan pinjaman.
Fleksibilitas pinjaman online tanpa agunan menjadi daya tarik yang kuat. Anda perlu memperhatikan lama pencairan, mempercepat pelunasan, durasi pinjaman dan semua hak kewajiban pengguna jasa. Kontrak pinjaman bervariasi disesuaikan kebijakan masing-masing perusahaan.
3. Transparansi Biaya
Transaksi keuangan tanpa tatap muka dibutuhkan transparansi biaya agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Transparansi biaya menjadi kunci utama saling percaya. Pastikan Anda memahami betul bunga yang harus dibayar, jangka waktu pinjaman, biaya denda dan biaya lain terkait pinjaman online.
Sebuah pinjaman online terpercaya memudahkan konsumen untuk mendapatkan informasi terkait jasa yang ditawarkan. Pilihlah jasa pinjaman online yang secara transparan menginformasikan biaya yang akan dikeluarkan. Transparansi lain seperti lokasi kantor dan area layanan juga bisa menjadi nilai tambah.
4. Tersedia Layanan Konsumen
Layanan konsumen seperti nomor telp, email dan nomor ponsel mempermudah komunikasi. Penyedia jasa pinjaman online yang memiliki layanan konsumen jelas menjadi salah satu indikator legal tidaknya perusahaan. Biasanya, perusahaan pinjaman online ilegal tidak memilikinya.
Tujuan utama tersedia layanan konsumen adalah jika suatu waktu Anda mengalami kendala bisa dengan cepat mendapatkan respon dan solusi. Konsultasi juga lebih mudah saat penyedia jasa pinjaman online memiliki layanan konsumen.
5. Aplikasi Aman dan Terpercaya
Aplikasi pada jasa teknologi finansial atau FinTech adalah hal utama pendukung pinjaman online. Pastikan penyedia jasa pinjaman online memiliki situs dan aplikasi yang aman seperti Tunaiku. Perusahaan yang mulai beroperasi pada 2014 ini memiliki layanan pengajuan pinjaman melalui aplikasi maupun website.
Produk digital dari PT. Bank Amar Indonesia Tbk. ini adalah milik TOLARAM, perusahaan multinasional ternama. Dukungan teknologi dan analisis data yang canggih, proses pencairan dana mampu dilayani hanya dalam waktu 24 jam. Selain itu, pengisian formulir pengajuan online yang cepat mempermudah Anda untuk bertransaksi.
Tunaiku dipercaya lebih dari 4.6 juta pengguna aplikasi dan telah menyalurkan pembiayaan lebih dari 4 triliun rupiah. Pada halaman awal website, Anda akan disuguhkan estimasi jumlah pinjaman dan lama pinjaman yang langsung terintegrasi jumlah cicilan per bulan. Transparansi biaya, testimoni pelanggan serta beberapa penghargaan yang telah diraih terpampang jelas di website Tunaiku.
Pinjaman online merupakan sebuah solusi bagi yang bijak menggunakannya. Pinjaman online juga bisa menjadi musibah bagi yang tidak hati-hati dalam pemanfaatannya. Bijak menggunakan uang, bijak memanfaatkan layanan dan bijak mengelola uang.