Provinsi paling luas dari Indonesia ini selalu menarik untuk dibahas. Papua. Provinsi dengan luas lebih dari 300 ribu km persegi ini terletak di bagian tengah Pulau Papua yang merupakan pulau paling timur dari Indonesia. Siapa yang tidak kenal dengan Puncak Jaya atau Puncak Carstensz? Puncak dari gunung tertinggi di Indonesia, Jayawijaya. Ada juga burung mambruk yang menjadi burung endemik tanah Papua dengan mata tajamnya. Gugusan pulau indah di Raja Ampat, ah rasanya ingin terbang ke sana.
Pulau Papua tidak sepenuhnya milik Indonesia. Bagian timur pulau adalah negara Papua Nugini. Dahulu, belahan barat Pulau Papua diberi nama Irian Jaya. Pada tahun 2003, Irian Jaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Papua dan Papua Barat. Keindahan Papua menarik saya untuk bermimpi liburan ke sana. Berikut ini beberapa destinasi wisata yang ingin saya kunjungi di Papua.
Indahnya Gugusan Pulau di Pianemo

Ilustrasi oleh javaindoecotourism.com
Raja Ampat dengan segala ketenaran dan pesonanya tidak memungkiri untuk menarik saya berdecak kagum. Salah satu spot di Raja Ampat yang ingin saya kunjungi adalah Pianemo. Keindahan gugusan bukit karst (karang) terhampar cantik di kawasan Pianemo. Tantangan fisik menaiki 336 anak tangga terbayar lunas dengan pemandangan deretan pulau karang yang membentuk seperti laguna hijau di tengah birunya samudra.
Kejernihan Air Terjun Wafsarak

Ilustrasi oleh gotonesia.id
Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian terasa saat mendekat ke lokasi Air Terjun Wafsarak. Air terjun dengan panorama masih alami ini tergolong jarang dikunjungi wisatawan. Terletak di pinggir jalan membuat Air Terjun Wafsarak mudah ditemukan. Menikmati segarnya air sambil terjun dari tebing sekitar air terjun sepertinya cara yang mengasyikkan. Bukit yang ada di sekitar air terjun juga tak kalah menarik untuk disusuri, lho!. Serta hutan yang asri dan terjaga, sebagai bentuk kepedulian lingkungan yang dilakukan EcoNusa.
Cerita di Balik Pegunungan Cycloop

Ilustrasi oleh papuabangkit.com
Pegunungan yang merupakan kawasan cagar alam ini menjadi habitat fauna endemik Papua seperti burung cendrawasih dan kanguru pohon. Pegunungan Cycloop membentang sepanjang sekitar 36 kilometer dan menjadi pembatas antara Danau Sentani dan Samudra Pasifik. Masyarakat asli Jayapura memberi nama pegunungan ini Dafonsoro.
Masyarakat sentani biasa menyebut pegunungan ini dengan nama Rhobong Holo. Bukan tanpa alasan, konon dahulu kala ada perempuan bernama Rhobong pergi ke bagian utara lalu bertemu laki-laki bernama Haelufoi. Kemudian mereka hilang tanpa jejak. Untuk mengenal wujud keduanya, masyarakat percaya bahwa bagian timur adalah Haelufoi dan bagian barat adalah Rhobong.
Seorang pelaut Eropa yang berlabuh di Teluk Yos Sudarso pada tahun 1768 menamai pegunungan ini Cycloop. Nama Cycloop berasal dari bahasa Belanda. Cycoon artinya awan kecil yang terpecah-pecah, sedangkan Op artinya puncak. Ingin rasanya melihat langsung pegunungan dengan keindahan alami yang juga sebagai sumber air Danau Sentani ini.
Menyusuri Sejarah di Pantai Base G

Ilustrasi oleh pantainesia.com
Pantai yang memiliki nama Pantai Tanjung Ria ini lebih sering disebut Pantai Base G. Nama tersebut muncul karena di sekitar pantai ini sekutu mendirikan Base G Camp saat terjadi Perang Dunia ke II tahun 1944. Butuh waktu sekitar 20 menit dari Kota Jayapura untuk sampai di pantai yang memiliki pemandangan asri dan indah ini. Ombak yang tidak terlalu besar ditambah halusnya pasir pantai lengkap dengan matahari terbit yang menawan sungguh surga dunia yang menakjubkan.
Telaga Biru, Surga di Balik Bukit

Ilustrasi oleh jubi.co.id
Danau yang konon berwarna biru toska terletak di Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya. Menurut legenda, danau ini suci dan tidak boleh digunakan untuk berenang karena dipercaya orang pertama di Papua berasal dari tengah Telaga Biru. Warna biru yang mencolok disandingkan dengan rimbunnya pepohonan di sekitar danau akan membuat berdecak kagum. Sepertinya saya harus menyiapkan fisik yang prima kalau mengunjungi Telaga Biru, karena untuk menuju lokasi harus trekking selama sekitar satu jam.
Dari beberapa destinasi wisata di Papua yang ingin saya kunjungi, semuanya adalah wisata alam. Rasanya Sang Maha Pencipta membocorkan surgaNya di tanah Papua. Hutan, pegunungan, sampai indahnya pantai yang masih asri sangat pantas jika Papua destinasi wisata hijau. Keindahan Papua hanya akan terus ada bila kita saling berpegangan tangan untuk menjaganya.